Panjat gunung adalah olahraga, hobi, ataupun profesi berjalan dan mendaki pegunungan. Bermula sebagai usaha total seluruh kemampuan hidup untuk mencapai titik tertinggi pegunungan tak terdaki, olahraga ini berkembang ke arah kekhususan yang menyebutkan sejumlah aspek pegunungan yang berbeda dan paling tidak sekarang ada 3 aspek: keahlian cadas, salju, dan ski, bergantung pada rute yang dipilihnya. Semuanya memerlukan keterampilan teknik dan atletik, dan pengalaman juga penting.
Definisi Pendakian Gunung
Pendakian adalah suatu olahraga keras, penuh petualangan, dan membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang tinggi. Dalam arti luas, pendakian gunung berarti suatu perjalanan, mulai dari hill walking sampai dengan ekspedisi pendakian ke puncak-puncak yang tinggi dan sulit hingga memerlukan waktu yang lama, bahkan sampai berbulan-bulan. Definisi lainnya adalah sebuah kegiatan alam bebas yang menggunakan wahana gunung sebagai sarana kegiatannya.
Sejarah Pendakian Gunung
1492 » Sejarah pendakian gunung diawali oleh sekelompok orang Prancis dibawah pimpinan Anthoine de Ville yang memanjat tebing Mont Aiguille (2097m) di kawasan Vercors Massif.
1623 » Yan Cartensz adalah orang Eropa pertama yang melihat pegunungan yang sangat tinggi dan bersalju (di beberapa tempat) di pedalaman Irian.
1624 »Pator-pastor Jesuit melintasi Pegunungan Himalaya, tepatnya Mana Pass dan Garhwal di India ke kawasan Tibet.
1760 » Profesor de Saussure menawarkan hadiah besar bagi siapa saja yang dapat menemukan lintasan ke puncak Mont Blanc di perbatasan Prancis-Italia. Namun tak ada yang tertarik karna alasan takut kepada naga-naga yang konon mbaurekso di puncak gunung tertinggi di Eropa Barat itu.
1786 » akhirnya tergapai puncak Mont Blanc (4807m) oleh Dr.Michel-Gabriel Paccard dan seorang pandu gunung, Jacques Balmat.
1830 » Alexander Gardiner melintasi Pelana Karakoram dan Sinkiang di Cina ke wilayah Kashmir di India.
1852 » Ahli ahli ukur tanah India berhasil menemukan tinggi puncak XV, yaitu 8840 m yang menjadi puncak tertinggi di dunia, mengalahkan Puncak VIII (8598 m). Tapi setelah dikoreksi kembali beberapa tingginya menjadi 8848 m sampai sekarang.
1854 » Alfred Wills dalam pendakiannya ke Puncak Wetterhom (3708 m) yang menjadi cikal bakal pendakian gunung sebagai olahraga.
1857 » Alpine Club pertama berdiri di Inggris
1858 » Ketinggian Karakoram nomor 2 terukur 8610 m yang menjadi peringkat kedua.
Jenis Pendakian Gunung
Menurut jenis kegiatan dan jenis medan yang dihadapi, pendakian gunung terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
Hill walking/Feel Walking (hiking)
Adalah sebuah kegiatan menjelajahi daerah perbukitan yang biasanya tidak terlalu tinggi dengan derajat kemiringan rata-rata di bawah 45°. Dalam hiking tidak diperlukan alat bantu khusus karena kedua kaki yang diandalkan sebagai media utamanya. Sedangkan tangan sesekali digunakan untuk memegang tongkat jelajah sebagai alat bantu.
Scrambling
Merupakan kegiatan pendakian gunung di wilayah dataran tinggi pegunungan yang lebih tinggi dari bukit dan kemiringannya lebih ekstrem (kira-kira diatas 45°). Dalam scrambling, selain kaki, tangan juga digunakan sebagai penyeimbang atau pembantu gerakan pendakian.
Climbing
Dalam climbing, alat bantu khusus seperti carabiner, tali panjat, harness, figure of eight, dan sling mutlak diperlukan. Kebutuhan alat bantu disesuaikan dengan medan jelajah climbing yang sangat ekstrem. Kegiatan olahraga alam ini menggunakan wahana tebing batu yang kemiringannya lebih dari 80°.
Bentuk kegiatan climbing terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
Rock Climbing
Adalah pendakian pada tebing-tebing batu yang membutuhkan teknik pemanjatan dan menggunakan peralatan khusus.
Snow dan Ice Climbing
Adalah pendakian pada es dan salju.
Teknik pendakian Gunung :
1. Sistem Pendakian Gunung
Dalam pendakian gunung, ada dua sistem pendakian yang dikenal banyak pecinta alam, yaitu himalaya system dan alpine system.
2. Himalaya System
Adalah sistem pendakian yang digunakan untuk perjalanan pendakian yang panjang sehingga memerlukan waktu berminggu-minggu. Sistem ini berkembang dalam pendakian ke puncak-puncak di Pegunungan Himalaya.
3. Alpine System
Adalah sistem pendakian yang berkembang di Pegunungan Alpen. Sistem ini lebih cepat karena pendaki tidak perlu kembali ke kemah utama (base camp).
Jangan Lupa beli Merchandise Coretan Sang Penulis ya.. :D
0 comments:
Post a Comment